22 Oktober 2008

Jamaah Calon Haji Indonesia tentang masalah kesehatan payah...!!

Problem dari tahun ke tahun masalah jamaah calon haji Indonesia adalah masalah kesehatan selama menjalankan ibadah haji. Edukasi yang diberikan oleh dokter atau dari KBIH tentang kesehatan tidak pernah dihiraukan oleh jamaah. Mereka menganggap haji itu nggak perlu sehat yang penting punya uang. Yang selalu mereka utamakan hanya memikirkan oleh-oleh untuk anak dan saudara. Jamaah Haji Indonesia tidak pernah memikirkan bagaimana susahnya kalau mereka sakit di negara orang apalagi di Saudi Arabia,kendala bahasa dan mahalnya harga obat di arab saudi.Jamaah tidak pernah memikirkan bahwa haji itu sekali seumur hidup,dan bila sekali itu sakit-sakitan maka ibadahnya akan kacau dan tidak nyaman.
Tapi jamaah kalau diberikan manasik tentang kesehatan seolah-olah sok..tahu,sok..pintar,sok..kaya tapi duitnya nggak mau keluar, contohnya kita informasikan bahwa jamaah sering sakit batuk karena virus influenza atau bakteri pneumonia dan fungsi vaksin itu menghindari dari komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit tsb dan juga dengan di vaksin maka kita tidak perlu minum obat untuk proteksi, tapi jawaban mereka nggak perlu divaksin,wong..kita kalo batuk cukup minum OBH sudah hilang batuknya, padahal kenyataannya batuk mereka tidak sembuh malahan menimbulkan komplikasi radang paru yang menjadi penyebab kematian jamaah haji Indonesia pada urutan ke 2.
Adalagi alasan jamaah yang tidak mau membawa obat-obatan sendiri karena terlalu menggantungkan dan mengandalkan dokter kloter yang harus merawat dan mengobati jamaah 1 kloter 450 orang dengan kedua tangannya, belum lagi jika dokter kloternya tidak ditempat, apa jadinya kalau jamaah lagi membutuhkan pengobatan,yah..terpaksa paramedislah yang harus mengobati para jamaah. Anjuran untuk membeli obat yang berkualitas yang dibutuhkan untuk dirinya sendiri jika sakit dari Indonesia pun, jarang mereka hiraukan dengan alasan sayang uangnya lebih baik untuk beli oleh-oleh...
Yah..itulah profil jamaah haji Indonesia yang ingin mendapatkan predikat mabrur tetapi kikir untuk membelanjakan uangnya untuk kesehatan dirinya sendiri, padahal ciri haji mabrur itu adalah tidak kikir terhadap apa yang dibelanjakan untuk kepentingan ibadahnya khususnya demi kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
SEMOGA HAJI MABRUR...!!.